Pernahkah
anda melihat gambar seperti ini ? pasti anda berpikir kalau jari-jari dalam
foto tersebut adalah jari seorang penderita cacat.
Apakah
yang akan kalian lakukan ketika salah seorang anggota keluarga kalian meninggal
dunia ? menangis ? ya, itu merupakan wujud atas kesedihan yang kita rasakan
akan tetapi, berbeda dengan masyarakat suku dani di Papua.
Siapa
sangka kalau jari-jari tersebut karena dipotong dengan sengaja yang merupakan tradisi dari suku dani di papua.
Ini merupakan salah satu tradisi yang terbilang ekstrim. Tradisi ini dilakukan
sebagai wujud kesedihan mereka atas meninggalnya salah seorang dari keluarga
mereka. Bagi warga suku dani keluarga merupakan hal terbesar bagi mereka
sehingga mereka akan merasa amat kehilangan saat anggota keluarganya ada yang
meninggal. Tidak hanya itu mereka juga
melumuri wajah mereka dengan abu dan tanah liat sebagai tanda atas kesedihan
yang mereka alami.
Menurut
keyakinan suku dani, jika orang yang
meninggal dianggap kuat, mereka meyakini bahwa roh-rohnya pun akan kuat pula.
Untuk menenangkan dan mengusir roh-roh tersebut maka, salah seorang anggota
keluarga harus memotong ujung jari mereka. Pada umumnya pemotongan
jari ini dilakukan oleh kaum Ibu, namun ada juga pemotongan jari ini dilakukan
oleh anggota keluarga dari pihak laki - laki. Pemotongan jari tersebut menurut
kepercayaan Masyarakat suku dani
sebagai upaya untuk mencegah kejadian yang telah merenggut nyawa salah
satu keluarga yang sedang berduka.
Pemotongan
jari dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang memotong jari dengan menggunakan
alat tajam, namun ada juga yang menggunakan cara dengan mengikat jari dengan
seutas tali dan dalam waktu lamanya sehingga jaringan yang ada dalam anggota
tubuh (Jari) menjadi mati kemudian di potong. Sebelum pemotongan jari dilakukan
, jari-jari diikat dengan string selama 30 menit. Setelah di amputasi, ujung
jari boleh dikeringkan sebelum dibakar dan abunya dibakar dan dikubur di area
khusus.
Sekarang kita tahu bahwa
kebudayaan yang ada di Indonesia tidak selalu indah dan menarik, tetapi memang
begitu adanya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar