Cari Blog Ini

Rabu, 16 November 2011

Perkembangan Teknologi dan Kesejahteraan Masyarakat

Masyarakat dalam hal ini bisa dilihat dari "three fold society" yang terdiri atas masyarakat bisnis, masyarakat politis dan masyarakat umum. Kita tahu bahwa masyarakat bisnis tujuannya untuk menciptakajn nilai-nilai ekonomi. Konsep awalnya, bagaimana memaksimumkan keuntungan yang kemudian bergeser menjadi bagaimana memaksimumkan asset. Masyarakat politis biasanya tercermin dalam organisasi pemerintah. Tujuannya bagaimana mendapatkan dukungan dari konstituennya. Masyarakat umum, non-bisnis non-pemerintah, biasanya bertujuan memaksimumkan nilai-nilai kemasyarakatan.

Sedangkan teknologi bisa dipahami sebagai perangkat yang melekat dalam proses transformasi yang merubah input menjadi output. Komponen teknologi kemudian dapat dilihat atas perangkat fisik (techno-ware), kemampuan orang (human ability) yang juga sering disebut sebagai human-ware, perangkat informasi (info-ware) dan perangkat organisasi dalam melaksanakan proses transformasi tersebut (orga-ware).
Dalam kehidupan manusia teknologi sudah melekat sehingga perubahan teknologi melalui proses inovasi dan difusi menjadi hal yang sangat menentukan dalam masyarakat. Apakah suatu masyarakat mampu mempertahankan eksistensinya, bahkan mampu bersaing mengungguli masyarakat lainnya akan sangat ditentukan oleh perubahan teknologi, bukan oleh teknologi itu sendiri. Proses inovasi yang paling penting adalah bagaimana merubah invensi menjadi inovasi. Hasil-hasil litbang dan perekayasaan dapat memasuki sistem produksi, sehingga bukan hanya punya nilai ekonomi, tetapi juga memiliki nilai bisnis. Selanjutnya, inovasi saja tidak cukup, persoalan berikut adalah bagaimana menyebarluaskan inovasi sehingga secara penuh diadopsi oleh masyarakat agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hubungan antara Teknologi dan Masyarakat kemudian dapat dilihat dengan cara melihat peran teknologi dalam kehidupan masyrakat. Sebaliknya, masyarakat juga berperan dalam memajukan (dhi melakukan perubahan) teknologi.
Peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi, berawal dari gagasan Robert Solow di tahun 1957. Waktu itu dia penasaran soal apa sih peran teknologi dalam produksi. Masa sih cuma modal (K) dan tenaga kerja (L) aja. Susahnya, teknologi melekat dalam proses produksi tadi. Bisa jadi teknologi melekat pada modal, bisa juga menempel pada tenaga kerja. Bisa jadi juga rasio modal/tenaga kerja akan mencerminkan tingkat teknologi. Sempat muncul istilah teknologi padat modal, yaitu bila modal/tenaga kerja nilainya besar sekali. Atau teknologi padat karya, kalo modal/tenaga kerja nilainya kecil sekali.

Kemudian dicari cara dengan melihat peran modal dan tenaga kerja dalam pertumbuhan ekonomi. Sisanya dianggap sebagai peran teknologi, yang kemudian disebut sebagai produktivitas faktor produksi total, atau bahasa pak Solow sebagai Total Factor Productivity. 
Berbagai kajian tentang produktivitas faktor produksi total ini, untuk kasus Indonesia, sudah pernah dilakukan. Data dari berbagai studi , misalnya , Baier et.al (2006:45) untuk data dengan periode 1951-200, menghasilkan Total Faktor Produksi(TFP)  -0,7 artinya produktivitas faktor teknologi itu negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perhitungan lebih lanjut menghasilkan angka TFP kontribusi sebesar -37%. Artinya peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang negatif itu 37 %. Teknologi sangat penting buat Indonesia, sayangnya berkorelasi negatif dengan pertumbuhan ekonomi.

Studi-studi lain menghasilkan angka yang berbeda-beda. Terutama karena adanya perbedaan basis data dan metode perhitungan yang berbeda. Pada tingkat sektoral, khususnya pada industri manufaktur juga ada beberapa kajian. Misalnya Ikhsan (2006) yang menggunakan data tahun 1988-2000 menghasilkan TFP untuk sektor manufaktur sebesar 1.6 dan TFP sebesar 16%. Dalam kajian ini peran teknologi dalam pertumbuhan sektor manufaktur sebesar 16%, sisanya 84% merupakan kontribusi faktor produksi lainnya.

Dan bila dilihat dari banyaknya data yang diambil dari berbagai sumber tersebut dapat ditentukan bahwa perkembangan teknologi sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat yang saat ini masih minim. Banyaknya tenaga kerja yang kurang menguasai perkembangan teknologi menjadi penghambat perkembangan teknologi yang saat ini sangat dibutuhkan. Sudah banyak terbukti bahwa perkembangan teknologi berperan sangat penting di berbagai bidang untuk memajukan kesejahteraan rakyat juga. Ketika perkembangan teknologi telah dilakukan dengan baik maka dapat dipastikan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara maksimal.


Referensi         :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chrome Pointer